Struktur Jaringan PLMN (Jaringan Seluler)

 Image result for jaringan plmn



Jaringan seluler yang kita gunakan saat ini, entah itu GSM maupun CDMA, dalam ilmu Telekomunikasi disebut PLMN (Public Land Mobile Network). Terdiri dari sejumlah Mobile station (MS) atau sederhananya adalah gadget yang kita pegang. Lalu dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN (Public Switched Telephone Network).

Sebelum memiliki sistem yang optimal seperti saat ini. Jaringan mobile konvensional masih mirip dengan sistem boardcasting televisi. Yakni satu pemancar dengan daya yang besar ditempatkan pada titik yang paling tinggi yang dapat meliputi area dengan radius sampai dengan 50 km (contoh, Bell Mobile System ‘70). Namun seiring perkembangan teknologi, jaringan mobile dibuat dengan sistem selular. Sistem seluler dibentuk dari jaringan telepon mobile dengan cara: menggunakan daya pancar yang  rendah untuk mencakup area yang lebih luas. contoh area metropolitan dibagi ke dalam 100 sel yang berbeda dimana masing-masing sel dgn 12 kanal. Hal ini bertujuan agar mengurangi beban dari pemancar, sehingga setiap pemancar dapat bekerjasama menghandle dalam satu wilayah, tentunya dengan daya yang lebih kecil.
Berikut adalah bagian-bagian penyusun jaringan PLMN

1.    Base Transceiver Station (BTS)
BTS berfungsi sebagai jembatan bagi perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS adalah equipment outdoor yang menyediakan wireless access ke mobile station (Handphone). BTS bukanlah sebuah tower, namun terdiri dari beberapa komponen dan tower sendiri tidak termasuk dalam komponen tersebut. Komponen ini berada pada rumah kecil (shelter) yang berada dekat pada Tower tersebut.



Beberapa komponennya adalah:
Transceiver/Receiver
Karena BTS termasuk duplex, maka ia dapat menerima dan mengirim informasi berupa sinyal.

Power supply.
Bagian yang mensuplai daya bagi BTS agar tetap hidup.

Combiner
Agar dapat menerima beberapa sinyal hanya dengan menggunakan 1 antenna.

Duplexer
Agar dapat berkomunikasi full duplex.

Alarms
Software pada BTS yang mampu menyediakan parameter untuk monitoring.

2. Base Station Controller (BSC)


BSC adalah peralatan untuk mengontol BTS. BSC dianggap seperti otak/commander dari BTS-BTS dalam satu wilayah. BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya yakni fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. 


Jika BSC tidak ada, maka BTS seakan-akan seperti orang yang bingung. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSC dapat mengatur 70 buah BTS.
3. Mobile Switching Center (MSC)

Mobile Switching Center (MSC) adalah titik penyambungan utama dalam teknologi GSM (Global Service Mobile sy), bertanggung jawab untuk menghandle beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference calls, FAX dan circuit switched data). MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna dam permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan.

MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain.

4. VLR


VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

5. Short Message Service Center (SMSC)
Short message service centre  adalah kombinasi hardware dan software yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada.

SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang melayani. SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun ESME tujuan.

SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.

Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR dengan menggunakan protokol MAP. Seiring berkembangnya layanan, SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).







Komentar