Kartu RFID sebagai Solusi Tepat Pembayaran Kereta Api yang Efisien

Kereta Api 
(sumber : http://blog.reservasi.com/cara-beli-tiket-kereta-api-mudik-lewat-e-kiosk/)

Kereta api telah mengalami kemajuan yang sangat banyak. Mulai dari segi fasilitas, biaya, pelayanan, dan teknologi yang digunakan dalam mesin lokomotifnya. Tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kereta api, sehingga banyak orang akhirnya memilih kereta api sebagai transportasi andalan. Terbukti ketika libur lebaran beberapa bulan lalu, presentase penumpang meningkat hingga 4,95 persen dari tahun sebelumnya.

Gambar kartu Railpay
(sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2682182/gandeng-bumn-bank-kai-luncurkan-kartu-pembayaran-railpay)

Pada tahun 2016 lalu PT. KAI pun telah menampakkan konsistensinya dalam melayani masyarakat lebih baik, yakni dengan mengeluarkan kartu member yang bernama Railpay. Tak tanggung-tanggung, PT. KAI menggandeng langsung 3 Bank besar di Indonesia yakni BNI, Bank Mandiri, dan BRI sebagai bentuk sinergi BUMN. Tentu saja, selain mempermudah pembelian tiket kereta api, pengguna yang memiliki kartu ini akan mendapatkan tambahan poin yang dapat ditukarkan dengan fasilitas pelayanan KAI group maupun tiket kereta api jarak jauh.

Tetapi sebenarnya, penggunaan kartu ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Yakni dengan menambahkan sistem RFID. Lantas apa itu RFID ?

 Gambar rangkaian RFID
(sumber : https://www.quora.com/How-do-RFID-tags-work)

RFID adalah Radio Frequency IDentification. Piranti ini dapat digunakan sebagai tanda pengenal ketika terdeteksi oleh perangkat RFID reader. RFID tag pasif tidak memerlukan baterai, karena piranti ini beroperasi ketika masuk di wilayah RFID reader, induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya pemindaian frekuensi radio yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Piranti ini sangat tipis dan kecil, sehingga memungkinkan jika disematkan di tempat seperti kartu, gelang, kalung, dan sebagainya.

Jika RFID tag ini diterapkan pada kartu Railpay, maka fungsi kartu ini akan bertambah. Pengguna tidak perlu lagi membeli tiket, yakni cukup dengan memesan tiket kereta yang diinginkan. Ketika waktu pemberangkatan tiba, kita hanya tinggal menaiki kereta dan kartu ini secara otomatis akan dibaca oleh RFID reader yang telah terpasang di pintu kereta, kemudian RFID reader ini akan mengirimkan data ke komputer pengolah program sederhana seperti Rasberry Pi atau Arduino, yang selanjutnya akan meng-update database bahwa pengguna telah menjadi penumpang kereta tersebut, berikut rincian transaksi dan saldo kartu Railpay yang dapat diterima pengguna melalui sms. Petugas kereta akan mengecek ulang nomor seat dan bukti transaksi penumpang tersebut melalui sms yang ditunjukkan.

PT. KAI mungkin juga dapat bekerja sama dengan beberapa perusahaan transportasi umum yang telah bekerjasama dalam Railpay sebelumnya, agar proses transaksi pembelian tiket kapal laut, pesawat terbang, dan bus Damri lebih efisien. Dengan demikian, penerapan kartu Railpay berbasis RFID dapat berkembang luas. Tentunya, PT. KAI akan semakin dekat dengan masyarakat Indonesia.

150 tahun berlalu, semoga Jaya selalu PT. KAI !!


Komentar